Nonton The Rolling Stones

Kemaren siang acara arisan ngumpul di rumahnya Melani, sekalian dia ber ulang tahun. Aku perginya jam 12 lewat dikit, sambil membawa lumpia goreng yang di pesan ama Mel. Isi lumpiaku kemaren bihun goreng plus sayuran dan daging ayam. Tapi aku nggak bisa lama² disana, karena perutku yang masih agak mules² gitu. Makanan yang disediakan melani yaitu ketupat yang dibungkus plastik sama opor ayam dan sayur kohlrabi santan *persis kayak labu siam deh rasanya*. Aku pulang duluan dari ibu² yang ngumpul disitu.

Sorenya aku dan suamiku pergi ke Hannover nonton konsernya si Mick Jager di stadion. Wuih....rame banget, maklum yang manggung rocker ternama dunia. Pengunjungnya kira² 40.000 orang, pokoknya gegap gempita tuh konser. Pakai acara kembang api lagi...meriah deh. Padahal si Mick Jager itu umurnya sekarang 63 tahun tapi gayanya manggung masih kayak dulu² aja. Si abang W yang memang fans beratnya Rolling Stones, happy banget sambil ikut nyanyi² di tempat duduk...hehehe. Hanya sayang, para penonton nggak boleh membawa kamera, sudah menjadi peraturan kalau yang manggung penyanyi ngetop penonton nggak boleh membawa kamera. Tapi aku sempat memotret atau merekam video clipnya dengan menggunakan hanphoneku, tapi cuman sedikit banget soalnya disitu juga perutku mules aja rasanya, aku nggak kuat lama² duduk. Selesai pertunjukan kami berhenti di cafe, minum serta makan. Oh..iya, cuaca kemaren itu benar² puanas sampai 39°C, aku sampai kepanasan di dalam stadion. Kalau di dalam mobil sih adem.

Tadi pagi aku pergi ke dokter umumku lagi check up, soalnya kamis yang lalu aku lupa menginformasikan sama si Bapak dokter kalau aku salah dan kebanyakan minum obat. Makanya tadi aku kesana lagi. Setelah mendengar keteranganku si Dokter bilang, oh...memang kamu salah dan juga kebanyakan minum obat ( OD ) niy....ooo...lalala untung nggak kenapa². Panteasan aja perutku selama 2 minggu ini nggak karu²an aja rasanya. Badanku juga lemes aja rasanya, nggak bisa duduk lama² lagi.


Tadi aku dikasih resep baru yang lebih keras, dan harganya juga otomatis 2 kali lipat dari yang minggu lalu. Hari Selasa aku harus balik lagi ke dokter, menjalani pemeriksaan intensive, juga harus diambil darah dan periksa lain²nya. OOooo...aku jadi ngeri lagi harus diambil darah. Bapak Dokter bilang, mulai sekarang aku harus hati² dalam soal makan, pokoknya nggak boleh yang pedas atau asam serta yang mengandung gas. Didalam perutku terlalu banyak gasnya katanya.

* Kami turut Berduka Cita yang se dalam²nya atas musibah Tsunami yang melanda daerah pantai Pangandaran dan sekitarnya*.