Cinta itu memang indah,tapi kadang menyakitkan. Dikejar lari,ditunggu dia telah menanti. Maka..janganlah mengejar cinta, karena semakin dikejar dia pun akan semakin menjauh. Dan janganlah pula menunggu cinta, karena semakin ditunggu diapun semakin tak kunjung tiba. Bila cinta telah tiba, maka nikmatilah dengan ceria, tapi bila dia telah pergi maka janganlah kamu ber putus asa,karena datang dan pergi adalah bagian dari hidup ini.

Free Music
Free Music
Free Music

Friday, June 30, 2006

Abangku Yang Deman Bola



Malam ini diriku sendiri lagi, si abangku yang memang demam bola ngungsi ke rumah sahabat karibnya yaitu Mr. Horst di Paderborn. Katanya nonton bola sambil minum bir²an terus sekalian nginep. Besok setelah breakfast pulang, soalnya kita mau belanja banyak keperluan.

Sebenarnya aku di ajakin nginep di Paderborn, katanya di rumah temannya si Mr. Horst yang rumahnya tetanggaan ada layar gedenya *kayak layar tancap gitulah*, makanya dia semangat banget nonton di situ. Tapi aku yang nggaak begitu demam bola, males akh...ikut, lagian aku sudah pernah beberapa kali menginap disana.

Aku merasa disana itu agak membosankan, biarpun menginap hanya semalam. Soalnya mereka punya se ekor anjing yang gedenya kayaknya lebih gede dari pada aku. Terus anjingnya itu galak, gonggongannya itu wa...bikin ngeri deh. Memang sih dia nurut sama yang empunya alias induk semangnya, tapi namanya diriku ini orang yang trauma sama anjing, ya..tetap aja takut. Biarpun anjingnya hanya menggonggong nggak menggigit, tapi namanya binatang ya....tetap aja binatang, siapa tahu kalau tiba² dia gelap mata terus mencaplokku, nah....siapa yang di salahkan..? Nah untuk menghindari gigitan anjing, maka lebih baik menghindarinya...kan...?!

Makanya si abang mulai kemaren sudah membujukku agar aku ikut, tapi aku tetap males. Aku punya alasan untuk nggak ikut. Di samping takut sama si anjing, juga aku memperbaiki kebun sayuranku yang sudah kelihatan acak²an di penuhi rumput hijau. Pohon sayurannya kan udah ludes di makan sama bekicot, hanya ada beberapa pohon aja yang masih ada termasuk bawang merah. Akhirnya si abang W tadi sore jam 2 sore lewat beberapa menit berangkat juga sendirian, sepak bola kan jam 5 sore.

Setelah abang W berangkat ke Paderborn, aku mulai membersihkan kebunku. Lalu aku nonton bola di tv sampai selesai, Jerman menang lawan Argentina.....horee..aku senang sampai jingkrak² sendiri, kayaknya tetangga belakang rumah nggak ngelihat aku yang jejingkrakan sendiri, mereka kan pasti lagi asyik nonton bola juga. Aku nontonnya sampai teriak² sendiri, itulah makanya aku nggak terlalu doyan nonton bola, soalnya kalau nonton, aku sering teriak² jadi stress. Mendingan kalau nonton sebentar² aja, dari pada stress.

Oh iya, aku bikin sup ayam dan putih telur satu panci. Rasanya lumayan, inilah sup buatanku: Aku juga kapan hari itu beli jeruk bali di toko Asia, cuman agak asam dikit.

Thursday, June 29, 2006

Buntil


Kapan hari itu aku bikin buntil teri dacampur pete dan cabe rawit hijau, tapi kurang pedes. Ngebungkusnya pake daun kohlrabi yang aku minta dari aldi markt, waktu itu aku lagi beli air aqua di aldi, terus di bagian sayuran aku lihat banyak kohlrabi *sekarang lagi musimnya*. Di sebelah kotak kohlrabi ada beberapa kotak daunya aja, masih segar² gitu terus lebar² lagi.Muncullah niat bikin buntil, nyontek resep yang di pejeng sama jeng Tira waktu itu.

Sebetulnya yang suka masak buntil itu adalah Mamaku, tapi buntil bikinan beliau agak ber beda. Mamaku kalau bikin buntil, membungkusnya pakai daun labu kuning yang agak muda. Daun labu di gosok² dulu per lahan² agar nggak sobek agar hilang bulu² atau duri²nya, duri²nya halus kok. Terus di cuci baru di pakai membungkus isi buntil itu, sedangkan isinya, kalau nggak pakai ikan teri medan ...ya pakai udang. Lalau kelapanya kelapa yang setengah tua, juga pakai cabe rawit, hanya Mama dan seluruh keluargaku nggak ada yang makan pete.

Begitu juga aku, kalau pulang ke Indo, aku nggak makan pete. Tapi aku heran, kenapa disini aku kadang² mau masak sambel pete...??

Inilah hasil buntil yang aku masak itu, rasanya kurang pedes dan kurang sedap, mungkin karena kurang bumbu.Waktu makan buntil yang di bikin sama jeng Tira waktu di acara nyate di rumahnya mpok Ida, kok sedap betul.

Sunday, June 25, 2006

Grill Steak

Hari Sabtu kemaren kami pergi ke garden center membeli racun untuk bekicot, soalnya aku kan termasuk orang yang suka ber cocok tanam. Di kebun samping rumah aku beberapa waktu yang lalu menanam beberapa jenis sayuran, antara lain: Zucchini, ketimun, labu kuning, kacang ercis, buncis, tomat serta bawang merah. Setelah beberapa minggu tanaman itu tumbuh dengan suburnya, horeee.... ber bunga²lah hatiku. Tapi nggak berapa lama cuaca yang mulanya hangat ber matahari mendadak jadi mendung serta hujan yang deras selama beberapa hari dan mengakibatkan pohon² sayuranku kebanyakan air. Akhirnya banyak yang layu serta rusak. Tapi aku agak heran, kenapa pohon² itu kok pada lenyap..? Setelah aku amati, ternyata banyak bekicot yang memotong batang2 tumbuhan itu, pantesan aja jadi habis dan tinggal hanya beberapa gelintir aja yang masih subur. Tapi kalau pohon bawang merah sih masih utuh, kayaknya bekicot nggak doyan sama bawang, mungkin nggak selera kali hehehe. Si Ibu tetanggaku sebelah rumah juga bilang, pohon² sayuran di kebunnya juga pohon² bunganya habis di makan sama bekicot. Ooooo..baru aku tahu, ternyata memang para bekicot itu yang me lahap tanamanku.

Makanya kemaren kami membeli racun untuk ditaburkan disekitar pohon²an itu, moga² para bekicot nggak mau masuk kebun sayuranku lagi. Oh....iya, kemaren juga ada si MR, Horst menginap dirumah, sore² kami grill²an di teras, steak kambing dan paha ayam banyak banget* lupa di foto*. Malamnya mereka nonton bola di TV, German menang 2,0 lawan Swedia. Aku sih cuman nonton sebentar aja, soalnya aku kalo nonton bola jadi stress sendiri, teriak2 rame gitu..makanya malas. Mendingan ndengerin lagu² dangdut online aja di internet sambil goyang² sendiri.

Si MR Horst kalau datang mengunjungi orang tuanya, dia lebih suka menginap di rumah. Padahal rumah orang tuanya juga di kota ini dan nggak jauh dari rumah kami. Maklumlah sahabat si abang W, katanya biar bisa nonton bola sama² terus ngobrol ngalor ngidul sampai malam sambil minum bir.

Thursday, June 22, 2006

Meat Pai & Semur Daging




Lagi males mau nyetrika masih 3 keranjang gede, iseng² kemaren aku bikin MEAT PAI. Inilah hasilnya: Juga kapan hari itu aku bikin SEMUR DAGING, hanya kebanyakan ketumbar. Karena meat painya jadi banyak dan nggak mungkin ada orang yang makan, maka aku masukkan ke dalam kotak plastik gede terus dibawa sama abang W ke kantornya. Karena si abang sibuk dan harus pergi ke kota lain, maka meat pai itu dia taruh aja di dapur kantor dan dimakan sama para karyawan. Si abang nggak sempat nyicipin itu pai buatanku, untung dirumah aku masih nyisihin beberapa potong, maka dia masih bisa menikmati pai buatanku yang gurih*muji masakan sendiri dulu, dari pada nggak ada yang memuji*.

Monday, June 19, 2006

Jalan - jalan di Hannover



Hari Jumat 3 hari yang lalu kami pergi ke Hannover, soalnya si abang nonton pertandingan sepak bola sama si Thomas. Tapi sebelum pergi ke Hannover, kami pergi ke Herford dulu nganterin barang² untuk sumbangan anak² di asrama anak². Mobil si abang W sampai penuh banget sama kardus penuh barang, antara lain: Buku bacaan anak², Video serta kaset Walt Disney banyak juga panda serta macam2 mainan anak2 deh....banyak banget.

Waktu di Hannover ramai sekali orang hilir mudik, banyak yang pakai seragam Mexiko dan Anggola. Tapi orang Mexiko memenuhi kota Hannover waktu itu, waktu itu yang bertanding memang Anggola lawan Mexiko. aku hanya sedikit belanja.

Waktu mau pulangnya aku mampir di toko Asia yang dekat Stasiun kereta. Maunya aku beli tahu goreng dan tempe, tapi nggak ada tempe dan tahu gorengnya habis. Terpaksalah aku beli tahu mentah dan indomie beberapa bungkus serta ikan teri. Maunya aku bikin botok teri, tapi masih males nih. Pulangnya aku naik kereta sendirian aja, sudah hampir malam. Sedangkan pertandingan bola dimulai jam 9 malam, malam banget.

Waktu hari Sabtunya sore kami pergi ke ulang tahun suaminya Yanti, banyak orang Indonesia dan Jerman ( para suami ). Banyak makanan Indonesia, partynya di kebun, tapi aku nggak bisa lama ( sampai akhir acara disana ) soalnya kami ada 3 undangan hari itu.
Dari rumah Yanti kami lanjut pergi ke ulang tahunnya Sabina ( untung rumah mereka semuanya masih di kota ini juga, jadi nggak perlu buru² ). Kalau undangan satunya lagi aku nggak ikut, hanya si abang yang sempat pergi sebentar sore² gitu, kebetulan disebelah rumah kami, mereka lagi bikin acara masang genteng. Si abang yang memang pecandu sepak bola, aku ditinggal dirumah yanti, sementara dia pulang dulu nonton sepak bola sampai selesai baru dia mampir sebentar ke rumah tatangga sebelah yang lagi bikin party kemudian balik lagi ke Yanti, makan. Selesai makan di rumah yanti kami pergi ke ultahnya Sabina, tapi aku nggak makan disana.

Hari ini cuaca terang..panas..banget, aku mau pergi jalan² dulu sama Appolonia ke Zentrum. Biarin aja dulu seterikaanku numpuk 3 keranjang gede, huuuh...siapa sudi nyetrika panas²..hehehehe, lain kali aja ye...!!

Thursday, June 15, 2006

Jalan-jalan ke Nienburg




Seperti biasa kalau di daerah Nordrhein Westfalen libur, maka kami akan pergi ke daerah Niedersachsen untuk sekedar refresing. Siang tadi kami pergi ke kota Nienburg, di dekat kota Nienburg kami mampir di toko yang menjual banyak Asparagus dan Stawberry. Memang di daerah Nienburg tempatnya Asparagus, kami membeli 2 kg dan strawberry 2 kotak soalnya kemaren aku sudah membeli 3 kotak Strawberry di Aldi, aku doyan banget sama yang namanya Asparagus dan Strawberry.

Di kota Nienburg kami jalan² dan minum Cappuccino, serta sedikit belanja pakaian. Maksudku membeli training untuk olahraga.

Besok pagi kami akan pergi ke Herford, mengantarkan sumbangan untuk anak² di Asrama anak² ( mungkin anak yatim ). Lalu kami akan pergi ke Hannover, si abang dan Thomas mau nonton sepak bola. Sedangkan aku mau jalan² di kota Hannover aja sambil looky² mungkin shopping lagi, wir werden sehen. Pulangnya aku sendiri, soalnya si abang pasti pulangnya malam selesai nonton bola.

Saturday, June 10, 2006

Lomba Dance

Seminggu yang lalu, Ibu guru dance memberiku selembar kertas yang berisi pengumuman acara dan syarat² untuk mengikuti contest dance dance yang kayak di videoklip ) yang diadakan di gedung sekolah dance itu juga. Sebagian mau ikut lomba, ada yang mau dance solo dan ada yang mau ber group. Tapi karena aku jarang banget ikut latihan, maka aku nggak mau waktu ditawarin, dan si Ibu malah ngerayu agar aku ikut juga, mau nggak mau aku bilang oke. Aku memang suka yang namanya dance, dari dulu waktu sekolah SMP aku memang sudah suka menari, hanya aku orangnya males²an, sering nggak datang pada waktu latihan. Tapi sewaktu aku kuliah di Yogyakarta, aku menari bali untuk merayakan hari Kartini yang diadakan di kelurahan tempat aku tinggal. Pokoknya aku suka dance.

Juga sewaktu ada acara di Galeria di Nusa Dua Bali *entah tahun berapa aku sudah lupa* kebetulan adikku adalah karyawati di perusahaan itu ( sekarang perusahaan itu sudah tutup beberapa waktu yang lalu setelah ada bom ), waktu itu adikku juga ikut dipilih untuk menjadi model depstore. Pada acara terakhir ada acara dance oleh pengunjung, sebenarnya aku pada mulanya hanya mau nonton aja sama beberapa orang temanku. Ee...kok malah teman²ku malah ngajak aku ikut lomba. Aku sampai di dorong² biar kedepan. Terpaksalah aku dan teman2ku terjun ketengah lapangan yang ramai penontonnya itu.

Sewaktu pengumumannya, ternyata aku dan temanku *laki²* yang terpilih jadi pemenangnya. Waktu itu aku ikut tarian yang berpasangan. Pakai dipanggil ke atas panggung lagi untuk menerima hadiahnya yaitu baju kaos special.

Tibalah sore tadi jam 02.00 siang acara dimulai di gedung sekolah dance.
Aku perginya waktunya mepet banget, sampai ngebut banget. Di perjalanan kena lampu merah terus, sampai di tempat parkir gedung sudah nggak kebagian tempat parkir lagi, maklum tadi sore pengunjungnya banyak banget. Selain peserta lomba dan juga penonton.
Terpaksa parkir di OBI ( di depan sekolah dance )yang sudah penuh juga, untung masih ada tempat parkir. Acara hanya tinggal 5 Menit lagi dimulai, sedangkan aku masih cari² tempat parkir, oooo...sampai lari ter gopoh² keringetan lagi sampai di dalam gedung bagian atas, cuaca panas banget 29C.

Sampai di dalam gedung, waa......sudah penuh orang, aku celingukan cari² kelompokku langsung nimbrung. Acara langsung dimulai, mulai dari peserta anak², remaja, dan dewasa. Para jurinya ber jejer di depan, aku agak pesimis banget dari awal. Padahal aku sudah ngeyel nggak mau ikut lomba, aku mau nonton aja, tapi si ibu guru malah lebih ngeyel lagi nyuruh aku ikut. Agak malas sebenarnya, soalnya aku terpaksa harus beli celana training hitam dan baju kaos biru untuk lomba, pakaian sportku sebenarnya sudah banyak, tapi yang warna untuk lomba aku malah nggak punya, terpaksalah beli dulu...pemborosan aja. Sedangkan sepatunya sih nggak harus pakai sepatu dance, banyak orang yang pakai sepatu sport biasa, aku juga. Mau beli sepatu dance mahal akh, di sekolah dance itu juga menjual sepatu dan alat2 untuk dance lainnya. Hanya sepatunya harganya 80€, makanya malas orang mau beli, mendingan duit segitu dipakai beli sepatu boot aja. Mungkin lain kali aku mau beli juga itu sepatu, biar gerakan muter²nya kaki nggak keseleo. Lomba berlangsung mulus, acara berlangsung dari jam 02.00 siang sampai jam 04.00 sore lebih sedikit.

Sewaktu pengumuman, group kami mendapat juara 2, lumayan. Group/Solo dance yang menjadi juara 1 mendapat piala, juara 2 nggak mendapat piala, tapi mendapat penghargaan seperti sertfikat gitu. Kayaknya semua peserta lomba mendapat serifikat deh *aku kurang memperhatikan soalnya waktu itu aku lagi beli minuman di bar gedung itu*. Memang aku lihat tadi di groupku sewaktu kami menari, dia ( cewek )berdiri paling depan, ada gerakan yang dia lupa, pas jurinya melihat ke dia lagi, makanya nggak mendapat juara 1. Padahal biasanya dia itu kalau latihan gerakannya bagus, tapi begitulah, namanya manusia tak pernah luput dari kelupaan. Aku juga ada gerakan yang sedikit lupa, tapi jurinya pas lagi melihat yang sebelahku...hehehehe.

Kalau aku sih cuek aja, mau juara 1 atau 2 juga sudah oke. Oh...iya, gara² ter buru² aku sampai lupa membawa kamera.

Friday, June 09, 2006

Sendiri

Malam ini dan malam Minggu besok aku sendirian aja dirumah. Abang W dan group Handballnya lagi ber weekend ria di daerah...wah..aku lupa nama tempatnya, pokoknya tempat itu nggak begitu jauh dari kota Osnabrueck, dari Osnabrueck kearah barat utara....hampir perbatasan Jerman-Belanda. Kalau dari kota kami Minden jaraknya kira² 200 km, lumayan jauh juga.

Tadi sore abang W berangkat dari rumah sendiri, mereka berangkatnya masing², ada yang perginya pagi atau siang atau sore, perginya nggak bisa barengan, soalnya pekerjaan mereka beda² dan semuanya laki². Kalau ada isteri yang ikut, aku juga pasti ikut daripada dirumah sendiri. Setiap tahun sekali mereka pasti bikin acara weekend bersama, cuman biasanya sih hanya di daerah Jerman aja. Disana mereka juga akan bermain sepak bola dan tenis.

Hari Minggu siang mereka akan balik ke Minden, tapi abang W akan mampir di rumahnya mpok Ida untuk menjemputku. Aku mau pergi ke rumahnya Ida hari Minggu, aku mau naik kereta aja. Ida kan mau nyate, makanya biarpun jauh tak bela²in untuk berkunjung kalau nggak ada halangan, insya Allah...! Habis aku kangen berat sama yang namanya sate, moga² Ida bikin satenya menggugah selera. Tapi tadi sore kayaknya aku mulai nggak enak badan, mungkin karena perubahan cuaca yang kadang drastis, membuat kepala agak pening. Dari kemaren panas, dan akan tambah panas lagi. Biasanya aku jadi demam.

Si abang W tadi sekitar jam 02PM pulang dari kantor, terus berangkat lagi ke tempat weekendnya. Lalu aku pergi menjemput Appolonia dulu terus kami pergi ke Mediamarkt sampai sore. Dari ngantar Appolonia aku langsung pergi ke Gym sampai malam, sudah lama aku nggak ke Gym, perutku tambah molor aja kayak balon, menyebalkan.

Monday, June 05, 2006

Kepentok tiang






Tumben si abang rajin nanam pohon, sampai² kepalanya kepentok tiang di rumah kebun sampai teriak banget, hehehe...sebenarnya aku ketawa geli ter pingkel², tapi aku tahan biar dia nggak jadi marah. Kayaknya suara teriakannya kedengaran sama tetangga rumah sebelah, pasti mereka pada ketawa, kasihaaaan deh lu...! Makanya kalau lalan itu mbok yo jangan melunduk aja bang, lia' lia' kek. Itu tiang segede gitu maen seluduk wae, haiya...!

Eh...iya, malam minggu kemaren kami nonton Stadtfest di downtown, wah...rameee banget. Banyak banget panggung musik, ada band temennya bang W juga. Pengen sih sebenarnya ikutan nyanyi, cuman sifat malu ku yang menghalangi langkahku. Habis temennya bang W sih profesional banget, lagu²nya Rolling Stone yang dia nyanyiin. Tapi seandainya ada group dankdut disini, kayaknya aku bakalan nimbrung juga, sayang kagak ada. Itu namanya mengharapkan yang tak mungkin, apa daya...?!

Thursday, June 01, 2006

Waktu acara bakar sate di rumah yang baru dibangun, 2005